WHAT'S NEW?
Loading...

6 Lokasi di Jakarta yang Sering Dijadikan Tempat Wisata Uji Nyali


Manusia tidak akan pernah berhenti bereksplorasi dan berkreasi. Itu sebabnya, hobi dan gaya hidup baru selalu tercipta berkat kreativitas manusia. Demikian pula dalam hal berwisata. Kini, wisata bukan hanya sekedar melihat pemandangan indah, namun juga wisata untuk membuat bulu kuduk berdiri.
Wisata yang membuat merinding itu kerap disebut wisata uji nyali. Wisata jenis ini memang sudah lama menjadi hobi khususnya para darah muda yang ingin mencoba hal-hal yang anti mainstream. Berikut ini Palingkeren ulas beberapa tempat yang kerap dijadikan tempat wisata uji nyali di Jakarta.
1. Perlintasan Kereta Bintaro
Perlintasan kereta di Bintaro, Jakarta Selatan memang pernah mengalami beberapa kecelakaan. Kecelakaan terparah terjadi pada 19 Oktober 1987. Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan KA terbesar dan terburuk dalam sejarah Indonesia, yang menewaskan ratusan orang dalam waktu singkat.
kereta bintaro
Tidak heran jika di perlintasan tersebut, sering sekali terdengar jeritan orang minta tolong. Bahkan, di siang hari bolong, banyak saksi mata yang mengaku didatangi oleh seorang wanita berpayung yang minta dibantu menyeberang rel. Setelah diseberangkan, wanita itu menghilang begitu saja.
2. Terowongan Casablanca
Sejak akan dibangun, terowongan ini memang sudah menyebabkan banyak masalah. Selain masalah persengketaan lahan, karena lahan yang akan digunakan adalah lahan pemakaman, terowongan ini juga dianggap tidak akan menyelesaikan kemacetan di daerah itu. Dalam proses pembangunannya, terowongan ini menelan beberapa korban nyawa.
terowongan casablanca
Bahkan, setelah selesaipun, banyak sekali kecelakaan tidak wajar yang terjadi di sini. Para pengemudi mengaku melihat sosok kuntilanak merah yang melintas dan membuat mereka harus banting setir. Hingga kini, banyak sekali pengendara yang menyalakan lampu dan membunyikan klakson sebanyak tiga kali agar tidak diganggu oleh si merah penunggu terowongan ini.
3. Menara Saidah
Menara Saidah adalah sebuah bangunan yang berdiri megah di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Timur. Bangunan dengan gaya arsitektur Yunani ini sudah lama menjadi bahan pembicaraan di sosial media. Dua puluh satu lantai bangunan ini tak berpenghuni karena semua kantor yang dulu menumpang sewa di sana hengkang karena alasan yang bermacam-macam. Ada yang beralasan jika bangunan ini miring, ada juga yang mengatakan bahwa banyak gangguan makhluk halus.
menara saidah
Salah satu makhluk halus yang paling sering dibicarakan adalah sesosok manusia kelelawar yang menghuni puncak Menara Saidah. Ada juga kuntilanak merah yang sering muncul di sudut lantai tiga. Konon, gedung mewah tersebut kini sudah menjadi istana jin. Jarang sekali ada yang masuk ke sana tanpa mengalami hal-hal aneh dan horor.
4. TPU Jeruk Purut
Urban legend satu ini memang sudah tidak asing lagi di telinga. Anda tentu pernah mendengar legenda pastor yang mati dengan kepala terpenggal. Pastor tersebut dikabarkan berbadan besar dan memakai pakaian serba hitam, layaknya pastor yang hendak beribadah di gereja.
TPU jeruk purut
Pastor tersebut sering berkeliling makam dengan menuntun anjing di satu tangan, sementara di tangan lainnya dia membawa kepalanya sendiri. Meski TPU ini cukup dekat dengan pusat keramaian kota Jakarta Selatan, namun tidak sedikit yang mengaku pernah melihat sang pastor.
5. Rumah Angker Pondok Indah
Kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, adalah salah satu kawasan paling elit di Jakarta. Banyak rumah mewah dan perkantoran besar yang berbasis di kawasan ini. Namun, sebuah cerita mengerikan merebak sejak tahun 80-an, di mana tujuh warga negara asing menempati salah satu rumah mewah di sana. Ketujuh WNA itu dibunuh ketika rumah mereka dirampok.
rumah angker pondok indah
Alhasil, rumah besar tersebut menjadi angker. Ada yang mengatakan bahwa salah satu mayat masih disembunyikan di dalam patung. Ada juga yang mengaku melihat orang mondar-mandir dengan bagian tubuh yang tidak lengkap. Kecelakaan ganjil juga sering terjadi di kawasan ini. Salah satunya, kecelakaan yang menewaskan ustadz kondang Jeffry Al-Buchory.
Demikianlah beberapa tempat yang sempat dan masih dijadikan tempat uji nyali oleh kalangan muda di Jakarta. Banyak dari mereka yang berhasil menangkap momen misterius, namun tidak sedikit pula yang pulang dengan tangan hampa. Anda boleh percaya, boleh tidak dengan pengalaman mereka.
Menurut sebagian orang, wisata uji nyali hanyalah kegiatan yang tidak bermanfaat dan membuang-buang waktu saja. Tapi ada juga yang menganggap wisata semacam itu adalah hal yang bisa memacu laju adrenalin. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat di atas?