Krisis di dunia usaha telekomunikasi mulai mewabah semenjak meningkatnya perbandingan jumlah jomblo yang lebih banyak dibandingkan dengan yang punya pasangan. Angka fakir cinta yang naik drastis ini membuat penjualan pulsa semakin menurun.
Ditemui di kantornya, Mr. Anu; brand manager Telkonslet mengatakan bahwa angka ini berpengaruh signifikan karena mayoritas jomblo mengisi pulsa dengan nominal paling kecil hanya agar kartunya tidak hangus. Dipastikan hal ini dilakukan jomblo karena tidak punya orang spesial yang harus ditelpon berkali-kali.
“Pihak kemkominfo harus lebih sering memberdayakan pasar jomblo agar mereka sering membeli pulsa, ya minimal kasih umpan lambung lah, jangan kasih blasting ga penting terus,” ucap Mr. Anu, seperti yang dikutip dari liputan9.com
Mr. Anu juga berpendapat kalau umpan lambung dari pemerintah tidak harus berlanjut menjadi pacar. “Ya minimal friendzone lah, biar angka jomblo yang banyak ini lebih sering beli pulsa untuk PDKT walau hubungannya belum pasti. Intinya perusahaan telekomunikasi diuntungkan,” tambahnya.
0 komentar:
Post a Comment