Keseriusan Qatar dalam menyelenggarakan perhelatan empat tahunan terakbar di dunia yakni World Cup 2022 terlihat jelas, setelah Sekretaris Jenderal panitia Piala Dunia Qatar 2022 telah mempersiapkan pembangunan stadion berteknologi canggih yang akan selesai pada tahun ini. Mereka juga menyiapkan teknologi garis gawang diterapkan pada Piala Dunia di Brazil.
Seperti yang dikutip dari kapanlagi.com, Beberapa negara di Eropa khawatir dengan suhu panas ekstrim di negara tersebut. Namun, pihak penyelenggara menjanjikan dan memastikan bahwa semua pemain serta penonton akan terlindungi dari cuaca panas, Stadion pertama dengan teknologi cooling system akan selesai tahun ini juga.
Terobosan demi terobosan yang ditawarkan oleh pihak penyelenggara tampaknya tidak akan berhenti di situ saja. Baru-baru ini tersiar kabar bahwa pihak penyelenggara akan pertimbangkan membangun studio penyiaran di lokasi yang benar-benar tidak terduga, seperti dilansir melalui Nesn.
Seperti ini rencana pembangunan studio penyiaran piala dunia
Usut punya usut lokasi ini bakal jadi proyek yang menelan biaya cukup besar. Bagaimana tidak, lokasi tersebut diperkirakan akan dibangun di dalam air. Rencananya studio tersebut akan dipergunakan sepenuhnya untuk seluruh pertandingan Piala Dunia 2022.
Pembangunan studio penyiaran ini diperkirakan akan menelan dana sebesar 30 juta dollar (Rp 386,8 miliaran) ini akan ditangani oleh Patric Douglas, pimpinan Reef Worlds. Ia menyatakan bahwa pihak penyelenggara sangat menyukai desain studio yang ia tawarkan tersebut. Rencananya studio ini bakal di bangun di dalam aquarium raksasa yang lengkap diisi dengan makhluk hidupnya.
Keputusan pihak penyelenggara Piala Dunia 2022 untuk menyerahkan proyek besar kepada Reef Worlds ini dirasa tepat. Hal ini disebabkan perusahaan itu salah satu pengembang wisata bawah laut terbaik di dunia yang bermarkas di Los Angeles, Amerika Serikat. Bagaimana menurutmu, sepertinya Piala Dunia 2022 akan lebih menarik?
facebook
twitter
google+
fb share