WHAT'S NEW?
Loading...

Video Detik-Detik Jatuhnya Crane di Mekkah


Tak ada yang menduga bahwa ibadah haji kali ini diwarnai duka akibat musibah crane jatuh di Masjidil Haram, Mekah.
Kota Suci Mekah menghadapi salah satu fenomena alam berupa hujan deras dan angin kencang seperti badai pada Jumat 11 September kemarin. Hujan disertai gemuruh dan angin kencang dan petir, melanda seluruh bagian Kota Suci dan sekitarnya.
Tak berapa lama kemudian, kabar mengejutkan datang dari mataf (kawasan terbuka) di Masjidil Haram. Alat berat berupa crane di sana jatuh, menimpa para tamu Allah yang sedang beribadah di bawahnya.
Video detik-detik saat crane jatuh ke arah para jemaah haji pun beredar luas di dunia maya. Dalam tayangan yang salah satunya dimuat Al Arabiya, terlihat betapa dahsyatnya hujan yang mengguyur.
Lalu tiba-tiba terdengar ucapan dalam bahasa Arab, sebelum crane besar jatuh. Berikut video selengkapnya, seperti yang dikutip dari liputan6.com:



Sejauh ini musibah tersebut menelan sedikitnya 107 korban jiwa yang semuanya merupakan jemaah calon haji dari berbagai negara, saat sedang beribadah di Masjidil Haram. 230 Lainnya adilaporkan mengalami cedera.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa 2 korban tewas –dari Medan dan Bekasi — dari 107 korban jiwa adalah jemaah Indonesia. Namun, belakangan pihak berwenang dari Medan mengumumkan ada 2 orang lain yang tewas, dengan kata lain ada 3 jemaah dari Medan, 1 dari Bekasi.
Pihak Kementerian Agama juga telah mengeluarkan data jemaah haji versi mereka. Dari data tersebut diketahui ada 32 orang jemaah haji Indonesia yang menjadi korban insiden crane jatuh.

Korban Crane Jatuh Mekah: Ini Kuasa Allah Bukan Salah Siapa-Siapa
Setelah diutus oleh Presiden Jokowi, Menteri Agama (Menag) yang juga Amirul Haj Lukman Hakim Saifuddin langsung menyambangi pasien luka-luka korban crane jatuh di Masjidil Haram, Mekah. Ia bergegas mengunjungi RS Al-Noor.
Di sana, Menag Lukman berdialog dengan beberapa korban luka. Salah satunya Nuruddin, yang langsung memeluknya saat didatangi.
“Terima kasih pak sudah datang. Mohon doakan kami. Jangan putus doanya ya Pak,” tutur Nuruddin sambil menangis, Jumat 11 September 2015 waktu setempat.
Nuruddin mengaku tidak mau menyalahkan siapa-siapa. Menurutnya, hal ini sudah takdir. “Kuasa Allah ini bukan salah siapa-siapa. Mungkin saya introspeksi juga,” ujarnya pasrah.
Pada kesempatan itu, Menag Lukman juga mengatakan pihaknya akan memberikan santunan bagi jemaah haji yang meniggal dan yang luka-luka. Ia juga menyatakan bergerak cepat memberikan instruksi kepada Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayat agar membuat hotline telepon yang bisa di hubungi oleh masyarakat di tanah air.
Berikut nomor Hotline resmi Kemenag terkait musibah crane jatuh di Masjidil Haram, Mekah: +966 543603154.
Lukman menyatakan, Presiden Joko Widodo awalnya hendak mengunjungi langsung jemaah yang menjadi korban. tapi karena faktor keamanan, dia akhirnya mengutus Menteri Agama untuk mengunjungi para korban asal Indonesia di berbagai rumah sakit di Saudi.
“Presiden mengutus saya secara resmi untuk mengunjungi sejumlah korban yang masih ada di rumah sakit,” kata Menag Lukman Hakim di Mekah, Jumat 11 September 2015 waktu setempat.
Lukman menegaskan, anggota jemaah haji Indonesia yang menjadi korban crane jatuh di Masjidil Haram, baik 2 orang yang meninggal dunia maupun luka-luka mendapat santunan sesuai ketentuan.
“Kami juga bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi segera melakukan pengobatan dengan tenaga medis profesional,” kata Lukman usai mengunjungi jemaah calon haji yang menjadi korban crane jatuh di RS Al Noor.
2 Korban meninggal asal Indonesia itu adalah jemaah haji perempuan dari Medan dan Jawa Barat. Mereka yakni Masnauli Hasibuan dari Medan dan Siti Rasmina dari embarkasi Jakarta Bekasi 03.
Sejauh ini, jumlah korban jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekah dilaporkan terus bertambah. Dari jumlah sebelumnya, 87 tewas, Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi menyebut korban meninggal mencapai 107 orang. Sedangkan 230 lainnya luka.
“Kejadiannya Jumat sekitar pukul 17.23 (waktu setempat),” tukas Direktur Umum Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi Sulayman Bin-Abdullah al-Amr.
Sesaat sebelum kejadian, kata Sulayman, Mekah dihajar hujan deras dan angin kencang yang tidak biasa.